My Pages

Putri Nurul Hidayati. Pasuruan. Powered by Blogger.

Saturday, July 28, 2012

Tips dan contoh soal Tahap Seleksi AFS



Kepada : Calon AFSer SMA AL-YASINI KRATON (Dan umum)
Oleh : Putri Nurul Hidayati, Reternee Jenesys 2010
Tips dan contoh soal Tahap seleksi AFS
          Sebelum membahas tentang bagaimana tahap seleksi, disini ada beberapa tips untuk mengisi formulir pendaftaran dengan hasil yang baik.
  1. Jangan lupa baca do’a minimal Basmalah
    Isi semua pertanyaan dengan lengkap dan jujur
  2. Jawab pertanyaan sesuai dengan apa yang ada di hati Anda
    Jawab dengan santai, tidak terlalu serius, dan penuh keyakinan bahwa Anda akan lulus dalam setiap tahap seleksi.
  3. Ketika pada page pertanyaan tentang menceritakan diri Anda, jangan terlalu banyak menulis tentang kekurangan dan kebiasaan buruk Anda, tulislah sebanyak-banyaknya kebiassaan baik dan sifat baik Anda.
  4. Cari orang yang benar-benar Anda percaya untuk mengisi surat rekomendasi.
Adapun tahap seleksi beasiswa AFS dibagi menjadi 4 tahap, 3 Tahap dilaksanakan di masing-masing Provinsi (biasanya) dan tahap akhir atau 4 di laksanakan di tingkat Nasional, berikut keterangannya:
1.      Tahap 1
Dalam tahap ini dibagi menjadi tiga section, jenis tes adalah soal atau pertanyaan, yaitu:
1. Pengetahuaan umum
Anda bisa belajar materi-materi dari RPUL, koran dan berita (untuk mengetahui up-date informasi di negara Indonesia, biasanya paling banyak di Chanel METRO TV dan TVONE)
2. Bahasa inggris
Tahap dua ini ada tiga macam pertanyaan, yaitu
 Reading Comprehension, Grammar &    Use of English, dan Vocabulary dengan jumlah soal 50.
3. Essai Bahasa Indonesia
Di tahap ini peserta menulis essai Bahasa Indonesia, biasanya di beri tiga topik kemudian peserta memilih dari salah satu topik tersebut.
Contoh topik:
1. 
Apa 3 prinsip utama dalam hidupku, dan bagaimana prinsipku itu bisa membantuku mencapai cita-citaku?
2. Apa yang akan aku lakukan bila aku sudah mencapai cita-citaku?
3. 
Kalau aku menjadi orangtuaku, apa yang ingin kukatakan pada diriku?
4. Bagaimana caraku untuk bisa membahagiakan orang tuaku?
Dan lain sebagainya.
Saran dari saya, untuk mempersiapkan tes seleksi AFS tahap 1:
A. BELAJAR! Baca koran setahun terakhir, baca-baca RPUL, pelajari tentang negara-negara seputar negara tujuan!
B. Perbanyak vocab juga, jangan remehkan bahasa Inggris!
C. Latihan nulis yang benar, gunakan bahasa baku (Perhatikan EYD), juga susunan kalimat yang bagus.
Kerjakan soal yang mudah dulu, santai, konsetrasi dan berhati-hati, jangan pernah mencoret-coret kertas jawaban atau menulis sesuatu yang bukan jawaban dari soal karena ini bisa mengurangi nilai, jangan lupa baca do’a sebelum mengerjakan soal.
 1. Contoh soal pengetahuan umum:
  1. Penggagas sistem tanam paksa
  2. Asal kata “Grammy” dari Grammy Awards
  3.  Umur TVRI sampai 1999
  4. Pelantun lagu “Baby”, yang terkenal karna videonya di Youtube dan konser di Indonesia
  5. Negara pengguna dollar selain di Amerika Serikat
  6.  “Kumite” adalah cabang dari olahraga?
  7. Asal pakaian ‘hanbok’
  8. Orang-orang yang pernah mendapat Nobel Perdamaian
  9. Kepanjangan dari AIDS
  10. Kata-kata dalam bahasa Indonesia berikut, yang bukan merupakan kata serapan dari bahasa Inggris
  11. Pernyataan yang benar tentang pemanasan global
  12. Luas juring
  13. Jumlah sisi, rusuk, dan titik dalam kubus
  14. Alat pembayaran sah sebagai transaksi dalam kegiatan jual beli sehari-hari adalah pengertian dari?
  15. Pengertian pendapatan per kapita
  16. Kapan Tembok Berlin dibangun?
  17. Sastrawan Indonesia yang lahir di Bukittinggi dan menerima AFS Scholarship generasi pertama (1956)
  18. Letak Fukushima (gempa; reaksi nuklir) di Pulau?
  19.  Lirik: Sorak sorai bergembira / bergembira semua / sudah bebas negeri kita / Indonesia merdeka : adalah judul lagu
  20. Negara-negara yang berbatasan langsung dengan Somalia
Coba cari soal-soal lain yang hampir mirip dengan contoh soal ini!
2. Contoh soal bahasa inggris
1.    A fish child is named a...
        a) cub   b) kid   c) chick   d) minnow
2.    It’s well-guarded secret that John detested horses.
       a) feared   b) avoided   c) hated   d) loved
Berlatih dan mencari soal yang hampir sama dengan contoh!
2.      Tahap 2
Pada tahap ini adalah tahap wawancara Bahasa Indonesia yang mengenai kepribadian/ diri  Anda dan Bahasa Inggris.
Hadapi dengan tenang, santai, dan percaya diri, jangan pernah gugup ketika menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh juri, anggap sedang mengobrol dengan teman sendiri. Selain yang ditanya tentang diri atau kpribadian anda kadang ada pertanyaan seputar pengetahuan umum yang berhubungan dengan perkembangan negara Indonesia baik dari segi politik, ekonomi, pemerintah, dll. Pertanyaan yang berhubungan dengan kepribadian biasanya “Apa yang memotivassi anda untuk ikut program beasiswa AFS ini, apa yang Anda lakukan setelah pulang dari negara tujuan, apa yang akan Anda bawa ke negara tujuan tentang Indoneasia, apa cita-cita Anda dan bagaimana cara menggapainya, bagaimana Anda menghadapi kegagalan dalam menggapai cita-cita anda, dll”
Saya sarankan untuk mempunyai copy-an formulir pendaftaran karena pada tahap wawancara kepribadiaan ini juri akan menanyakan hal-hal yang ada pada formulir yang telah Anda isi, jadi pelajari kembali apa yang telah anda tulis dalam formulir copy-an Anda.
Pada wawancara Bahasa Inggris, jangan terlalu berpikir bahwa ini sulit. Menurut pengalaman, pertanyaan pada section ini seperti “What’s is your name, tell about yourself,  what’s your ambition, Tell about your family, tell about you daily activity and your school
Take it easy!
3.      Tahap  3
Tahap ini adalah dinamika kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta. Sistem tes ini peserta kelompok disediakan map yang berisi spidol, kertas origami, kertas folio, gunting, tali, stick, solasi, glue, dll. Peserta kelompok disuruh membuat sebuah karya dari bahan-bahan tersebut dengan batas waktu yang telah di tentukan, kemudian peserta kelompok mempresentasikan  hasil karyanya. Lakukan tugas ini dengan kompak dan antar anggota kelompok harus saling menerima pendapat dari anggota lain agar selesai dengan baik dan tepat waktu.
Menjadi “Leader” dalam kelompok bisa menambah nilai, jadilah anda yang memandu anggota anda, keluarkan dan mulailah dengan ide yang anda miliki untuk menghasilkan  karya yang bagus, menarik dan mempunyai nilai yang tinggi maka peserta akan mengikuti apa yang anda lakukan dan mereka bisa bekerjasama dengan kompak.
Biasanya ketika sesi pertanyaan juri menanyakan “apa makna dari karya yang anda buat ini, kemudian apa hubungannya dengan kehidupan anda, dll”
ketika bekerja saya sarankan anda jangan diam dalam artian anda tidak melakukan suatu pekerjaan dalam pembuatan karya karena juri akan selalu mengawasi gerak-gerika anda, jadi BE ACTIVE!
4.      Tahap 4/ Nasional

Kelulusan dan keberhasilan tergantung niat, usaha dan pribadi kalian
BE YOURSELF AND BELIEVE
STUDY AND PRAY THEN LET ALLAH DO THE REST
Read more >>>>.

DURING IN JAPAN (ようかったね!)Jenesys 2010

Finally, I reach my future. It is the first time going abroud, Japan. I am coming.Keberangkatanku sudah di depan mata, nggak nyangka diriku akan ke Jepang. Terima kasih Ya Allah “Syukron katsir”.Dua minggu di Jepang lumayan. Mulai sibuk diriku untuk packing barang-barang yang akan aku bawa ke Jepang e.g. Baju tradisional yang akan aku pakai ketika barong talent and show Indonesian culture di Jepang, souvenir untuk keluarga angkat (Host family) juga untuk teman-teman baru, baju-baju, uang saku, berkas-berkas/dokumen-dokumen penting, dan lain sebagainya yang aku butuhkan ketika di Jepang.Senin, 29 November 2010 (14:30) aku berangkat, bersama paman, ibu, dan adikku, mampir dulu ke AL-YASINI untuk perpisahan dan pelepasan oleh KH. Mujib Imran selaku pengasih Pondok Pesantren Al-Yasini. Ke Jakarta naik kereta api exclusive dari Malang bersama Ibu dan Mr. Muzammil. Perjalanan ke Jakarta aku tempuh sehari semalam. Ariving di Jakarta pukul 09:00 WIB langsung menuju wisma tempat orientasi dan berkumpulnya para peserta Jenesys yang lainnya. Dari station ke Wisma naik taxi.Orientasi di Jakarta selama 3 hari, di orientasi ini para peserta diberi bekal dan pengetahuan tentang hal-hal yang mungkin akan terjadi dan dibutuhkan selama di Jepang e.g. Pengajaran Bahasa Jepang, Budaya Jepang, Leadership, latihan menari untuk barong talent dan farewell party, dan other agenda in Japan.Hari terkhir di Jakarta hari dimana aku dan peserta lainnya harus meninggalkan tanah air sementara untuk dua minggu ke depan, hari sebelum keberangkatan, acara farewell party dan barong talent di Indonesia dalam rangka pelepasan peserta Jenesys, para orang tua dan keluarga peserta mostly datang sedangkan orang tuaku tidak melihat bagaimana aku menari budaya Indonesia.Jum’at, 04 Desember 2010 (18:00) adalah keberangkatan ke Jepang, sebanyak 59 peserta dari Indonesia including 5 guru pembimbing (yang juga sebagai peserta) dengan Garuda Airlines dari Bandara Soekarno Hatta, Nomor pesawat GA 880. Ini baru pertama aku naik pesawat (Hiks,,,, hiks,,,, hiks), awalnya katrok tapi untung ada temanku yang duduk di sebelahku, mengajariku bagaimana menggunakan fasilitas yang ada di pesawat. Sedikit bercerita tentang pengalaman naik pesawat ya? Sebelum berangkat ada pramugari yang praktek bagaimana menggunakan fasilitas ketika ada kecelakaan mendadak di Pesawat, disediakan makanan juga. Landing di Jepang Tepatnya di Kyouto, Airport Kansai pukul 07:50 lebih cepat dari Indonesia. Ya Allah … inikah Jepang? Dingin sekali suhunya sekitar 4-5 Derajat Celcius. Langsung di Pandu oleh para Volunteers untuk menuju ruang orientasi. large sekali ruang orientasinya beautiful lagi. Aku berkumpul dan bertemu dengan peserta dari Negara lain seperti Malaysia, Australia, India, Vietnam, Laos, Cambodia, Myanmar, Singapore, Thailand, Philippine, New Zealand dan Japan yang semuanya adalah 13 negara. Orientasi berlangsung selama kurang lebih 10 jam yang sebelumnya para peserta Jenesys menerima jacket, parka dan kaos lengan panjang tebal, hand book serta uang Rp 5000¥ atau senilai kurang lebih 500.000 rupiah as meal assistant.


Dari 13 negara dibagi menjadi beberapa kelompok, called Country Mix. Berada di Jepang merupkan unforgettable moment bagiku. Kegiatan disana hanyalah pergi dari satu tempat ketempat lain (study tour) yaitu  tempat-tempat yang mempunyai nilai sejarah tinggi baik di Jepang sendiri maupun  di luar Jepang, seperti: kiyomizu dera temple, arashiyama, etc. yang berada di Osaka. Dari Osaka aku melakukan perjalanan dengan seluruh peserta Jenesys lain yang dibagi dalam kelompok CM tadi ke Hiroshima dengan kereta api Jepang yang biasa disebut dengan shinkansen tohoku hayate seri E2 yang melaju cepat maksimum 275 km/jam. Di Hiroshima aku mengunjungi gedung militer tentara Jepang yang dulu pernah dibom oleh sekutu Amerika dan ketika itu Jepang masih menjajah Indonesia pada tanggal 06 Agustus 1945. Dengan pengoboman ini Indonesia merdeka, kemudian ke museum Hiroshima, disana aku melihat langsung video pengeboman kota Hiroshima, benda-benda bersejarah, cerita dan kisah-kisah yang berhubungan dengan pengeboman Hiroshima tersebut, di sebelah gedung dan museum terdapat tugu perdamaian Jepang terhadap sekutu atas pengeboman (peace memorial park).  
Inilah saat-saat yang aku tunggu pergi ke Host Community (Host Family, Host School and Host Activity). Di host community ini penempatanku berada di Chapter Nagoya Minami. Jumlah peserta Chapter Nagoya Minami adalah 12 peserta dari Australia, Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippine, new Zealand, Vietnam dan India satu diantaranya adalah guru pendamping, I called her, sensei Astra.
Sesampai di Obu City Hall (Aula kota Obu) I was nervous tak karuan karena aku harus bertemu dengan Host Family (Keluarga angkatku) ternyata ketika aku asyik menikmati jalannya rapat bersama Staff  Jenesys, seorang wanita dengan かみが みじかい datang dan menyapaku “Putri 三は?”, ‘はい” jawabku “わたしはおかあさn です。” ternyata dia adalah ibu angkatku tak kusangka sebaik ini. Dia juga memperkenalkan kepadaku “これはこいさんです。ええと。。。your sister“ “どおぞようろしくおねがいします。” as I say happily meeting my host family.
Lima hari di Host Community, kegiatannya untuk tiga  hari kedepan adalah kunjungan, 1 hari time to sekolah di Aichi Prefectural Obu Higashi Senior High School. Ketika itu dapat pelajaran Bahasa Inggris berkelompok, sedangkan dua harinya hanya kunjungan kesekolah-sekolah di kota Obu mulai dari tingkatan kidergarten sampai University dan mempelajari budaya Jepang seperti how to use kimono, tea ceremony  dan Japanese drum. Kegiatan ini dilakukan mulai pagi hari sampai 17:00 setelah itu pulang ke rumah masing-masing dijemput host mother/father masing-masing. Dua harinya adalah  spend time with host family. I was happy because I have kind family dan memperlakukan aku seperti anak kandungnya sendiri.
It’s time to leave Obu city (Nagoya Minami) dan kembali ke Tokyo “さようなら 私の ホストファミリ” so sad ..... (it was very sad to leave them, I loved my family in Japan) My host family 1Sepengatahuan kita tentang Jepang adalah Negara yang penduduknya cepat makan dan cepat tidur (cepat makan = segera makan karena cepat pergi kerja, cepat tidur = segera tidur untuk menghemat listrik). Tak hanya itu yang aku rasakan berada di Jepang. Selama di Jepang aku berhasil menjadi wanita yang tepat waktu sekali, pekerja keras (Karena aku harus men-carry suitcase, tas ransel dan barang bawaan sendiri tanpa ada bantuan dari yang lain serta harus belajar mulai dari pagi sampai malam hari), keep cleaning, makan teratur 3 kali sehari menu 4 sehat 5 sempurna  (Makan pagi, siang dan malam) dengan makanan ala Jepang yang mempunyai rasa makanan hambar (karena aku muslim so no pork) dan yang membuat saya merasa aneh di Jepang adalah aku ikut-ikutan jarang mandi karena biasanya orang Jepang mandinya kadang 3 hari 1 kali dan itupun sering aku alami tapi aku merasa tidak bau tapi tetap segar yach mungkin karena suhunya dingin (Musim dingin). 
Di Jepang ada makanan semacam tahu bau namanya nato dan menurut orang Jepang makanan ini enak sekali tapi menurutku “uuuhhhhhhh  bau sekali!!!” yang paling aku suka dari masakan Jepang adalah おこのみやき dan うどん “Wach rasaya kayak pangsit” untuk yang lainnya dipaksa aja supaya suka.
Tanggal 14 Desember adalah detik-detik harus pergi dan kembali ke negara masing. Sebelumnya harus mengikuti moment meriah “Jenesys festival 2010 (Farewell Party)” di kota Tokyo dan pembagian sertifikat kepada seluruh peserta Jenesys yang dipandu langsung oleh Yuzo Takada selaku National Director AFS Intercultural Program Japan.

All of participants 1Dari Airport Kansai yang sebelumnya bermalam di hotel Internasional kansai dan pagi setelah keberangkatan peserta Malaysia, peserta Indonesia kembali ke negaranya pukul 08:45 dan tiba di Indonesia pukul 17:25 lebih lambat dari pada Jepang. Dan Alhamdulillah, peserta Jenensys Indonesia tiba dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Perjalan menuju penginapan WISMA HANDAYANI ditempuh selama dua jam dari bandara. Seperti biasa sepulang dari Jepang ada Re-orientasi selama satu hari, besoknya orang tua bisa menjemput putra-putrinya.
Alhamdulillah, aku selamat dan bisa kembali ke tempat tinggalku dan belajar kembali di SMA AL-YASINI KRATON DI PONDOK PESANTREN TERPADU ARENG-ARENG PASURUAN. Terimah kasih Aba dan Ibu, guru-guru, pengasuh pondok, kerabat, teman dan sahabat yang telah mnedukung aku dalam pencapaian ini.


Putri Nurul Hidayati
Jombang, 29 Februari 2012
Read more >>>>.

Pengalaman Tes AFS Tahap 1 - 3

Gedung STIE MALANG
Date     : 2008s
About   : Jalan ke luar negeri gratis
    Ternyata mudah kawan! Bisa bersekolah di luar negeri gratis.
    Awal aku mengikuti dan mendaftarkan diri beasiswa AFS (Lembaga yang menyediakan lembaga yang memfasilitasi siswa-siswi untuk melakukan pertukaran pelajar, hingga ke Eropa dan Amerika)
Dan saatnya aku untuk memanfaatkan kesempatan ini, bersiap-siap untuk ke luar negeri. Iri terhadap kerabat yang berprestasi tinggi membuat aku semangat untuk berprestasi pula, tak lain aku lakukan hal ini to make my parents happy.
Mr. Muzammil, yang ketika itu masih menjabat sebagai direktur LPBA (Lembaga pengembangan Bahasa Asing) di Al-Yasini, Mei 2008 secara tiba-tiba masuk kelas (XA) membawa satu paket formulir pendaftaran beasiswa program AFS, Mr. Muzammil presentasi dan memberi banyak aku dan teman-teman yanglain motivasi untuk bisa jadi salah satu duta Indonesia yang dikirim ke luar negeri sesuai dengan negera tujuan yang dipilih.
Wah .... serius sekali aku mendengarkan keterangan Mr. Muzammil. Singkat cerita “Bagi yang berminat untuk ikut beasiswa AFS harap ke kantor!” dan aku telah dapatkan formulirnya, Bismillahirrahman Nirrahim, dengan antusias aku mengisi lengkap formulir itu.
Ada masalah pada formulir rekomendasi dari orang tua karena orang tua tak memberi ijin untuk ikut program ini. Alasannya (Karena ketika itu semua peserta harus mengikuti program YES yang satu tahun di Amerika) jadi mereka keberatan melepaskan anaknya hidup sendiri di negeri orang walaupun sesungguhnya sudah disiapkan orang tua angkat yang mengurus dan membantu kita hidup bahagia disana. Kecewa, tapi tak menutup kemungkinan aku untuk menyerah begitu saja, karena aku ingin benar-benar dapatkan apa yang aku inginkan tak lain pula aku lakukan ini untuk orang tua, guru-guru, sekolah dan teman-teman semuanya.
Tiap kali aku menyuruh orang tua mengisi surat rekomendasi, tiga kali ditolak, dan Alhamdulillah akhirnya hati orang tua luluh dan mengijinkan aku mengikuti beasiswa ini. Formulir rekomendasi terisi lengkap. Semua data yang dibutuhkan dalam formulir selesai, dikumpulkan ke kantor dan di post ke kantor Bina Antarbudaya Chapter Malang untuk penyeleksian peserta.
Tanggal 09 Mei 2010 adalah tes tahap pertama yanag dilaksanakan di STIE KUCICWARA MALANG, dengan peserta 41 siswa/i dari Al-Yasini. Pada tes tahap pertama ini sistemnya written exam dan yang diujikan adalah Ilmu pengetahuan umum, Bahasa Inggris dan Essay Bahasa Indonesia yang topik serta judulnya telah ditentukan oleh pihak penguji. Banyak persiapan sebelum hari H untuk  mendapatkan hasil yang memuaskan dan bisa lulus di tahap awal ini seperti aku banyak membaca surat kabar, karena aku mondok tentu aku dapatkan surat kabar tersebut dari perpustakaan dan kantor sekolah, kemudian pengetahuan tentang budaya Indonesia dan budaya negara luar yang aku baca dari RPUL dan bantuan Mbak. Qomariyah, kakak kelasku di SMA AL-YASINI KRATON. Berkat dia aku bisa sedikit mendapatkan pengetahuan tentang Negara luar. Terima kasih Mbak. Qom. Menghubungi Miss. Adibah dan menanyakan bagaimana pengalamannya ketika mengikuti beasiswa ini termasuk dari usahaku untuk bisa mendapatkan persiapkan yang matang. Aku dan peserta yang lain dari Al-Yasini berangkat bareng-bareng naik bus mini yang dibagi menjadi dua. Pukul 08:00 WIB harus berada di ruang tes, tapi sayang aku dan teman-teman telat beberapa menit dari waktu yamg telah ditentukan. Dan we are ready to do the test. Aku merasa puas karena telah mengerjakan soal dengan rasa PD bahwa hasilnya akan baik dan memuaskan, apalagi ketika meng “essay” topic yang aku ambil adalah yang sesuai dengan pengalaman dan perasaanku, aku luapkan segala perasaan tentang aku, cita-citaku dan bagaimana aku memulai kesuksesanku lewat AFS ini, aku yakinkan diriku dalam tulisanku dan berharap corrector bisa memahami apa yang aku ingini lewat essay yang aku tulis dan bisa menerima ku sebagai AFSer berikutnya.
Tiga tahap jenis ujian dalam tahap awal ini dan Alhamdulillah aku bisa melewatinya dengan baik. Hanya yakin saja bahwa aku bisa lulus untuk tahap berikutnya. Sebelum kembali ke Pondok rombongan dari Al-Yasini ini jalan-jalan and shopping di MATOS (Malang Town Square) dan syarat untuk masuk ke sana harus tidak boleh memakai seragam dan untungnya teman-teman bawa pakaian ganti, so let’s come in and waste our money to get fun.
Menunggu pengumuman kelulusan dua minggu, berdo’a dan yakin semoga lulus. Tepatnya hari jum’at, 03 Juni 2010 pengumuman untut tahap berikutnya jam 10 di gedung MA AL-YASINI (sekarang MAN KRATON), Aku takut tapi aku percaya 100% bahwa aku akan lanjut ke tahap berikutnya. Ketika Mr. Muzammil pengumuman hasilnya aku tak ikut serta bersama teman-teman malah aku menunggunya di gedung atas yang ketika itu ada rapat GENIUS (Alumni MTs Al-Yasini). Setelah lama menunggu aku mendengar bahwa dari 41 peserta hanya 10 peserta yang lulus. Dan ternyata aku adalah salah satu dari 10 peserta yang lulus untuk tahap berikutnya. Alhamdulillah.
Dua hari menjelang tes tahap ke-dua, tahap kedua ini adalah wawancara tentang kepribadian dan conversation bahasa inggris. Hari sabtu, sebelum hari H, aku dan teman-teman diberi special training oleh Mr. Muzammil tentang bagaimana ketika menjawab pertanyaan dari penguji dan apa saja pertanyaan yang biasa ditanyakan. Dan 10 peserta itu adalah Robithotul Izzah, Nita Novita Trisna, Syarifatul Aliyah, Najiatul Iswah, Luluk, Nur Hayati, Faizah, and myself.
Yakin dan do’a tak pernah aku lupakan
Berangkat menuju Malang untuk tes tahap kedua, season wawancara santai sekali, seakan suasana ujian aku gunakan untuk ngobrol dan curhat gitu dengan pengujinya. Awalnya takut and deg-gegan tapi terrnyata santai banget !!! Nah … Selanjutnya di tahap wawancara bahasa inggris, pengujinya alumni Al-yasini (Kak. Hasan) dan penguji satunya dari performance wajahnya baik so, gampang juga di tahap wawancara bahasa inggris ini. Agak deg-degan juga tahu gak kenapa? Karena ada satu pertanyaan yang aku jawab apa adanya maksudnya tidak sesuai dengan kenyataan. Memang sih salah satu penguji tidak tahu kapan dan berapa kali di pondok liburan tapi masalahnya penguji satunya adalah alumni di pondok Al-Yasini. Tapi …. Tenang semuanya beres dan sukses. Dan finally, aku dan lima peserta lainya yang dari Al-Yasini dinyatakan lulus ke tahap ketiga. Alhamdulillah ….
20 Juni 2010, aku mengikuti tes tahap 3 di tempat biasa. Pada tahap ini yang diuji adalah tentang kekreatifan dalam membuat sebuah karya seni 3 Dimensi. Harus merelakan untuk tidak mengikuti acara wisuda tapi Alhamdulillah …. Karena acara wisudanya dimajukan hari sabtu, 19 juni 2010 so bisa ikut juga dech acaranya. Seperti biasa sebelum hari H, ada special training tentang bagaimana membuat kreasi. Dan Alhamdulillah apa yang telah diajarkan ketika training dapat aku aplikasikan ketika tes yang salah satunya adalah membuat burung dari kertas lipat. Tes tahap 3 dimulai. Sebelum masuk ruang tes dan sambil menunggu peserta yang sedang di dalam ruangan selesai, lima peserta di kelompok berkenalan dan talking everything. Aku tak merasakan hal-hal yang sulit bahkan diriku sangat santai dan percaya diri. Pengujinya banyak dan mungkin sudah senior. Tapi santai … dan kini saatnya untuk bekerja keras untuk membuat sebuah kreasi dari bahan yang telah disediakan. Entah aku juga tidak tahu tiba-tiba diriku bisa menjadi leader di kelompokku. Berkat optimism-ku seketika itu setelah melihat bahan yang terbatas, tiba-tiba muncul ide untuk membuat sebuah kreasi yang berawal dari kertas lipat yang akan dilipat-lipat sehingga menjadi burung. Kalau ada burung berarti harus ada sarang, anak-anaknya dan perangkatnya. Dan Alhamdulillah bekerja dengan lancar dan teman-temanku yang lain juga bisa menerima ideku mereka pun mau saja aku suruh mengerjakan dan membuat karya yang lainnya, yah … tujuan tidak lain lagi supaya cepat selesai dan hasilnya juga sempurna. Aku tak mempedulikan para penguji yang hanya berkeliling sambil melihat kelompokku yang diuji bagaimana mereka bisa bekerja sama unutk membuat sebuah kreasi. Akhirnya selesai juga, dan tahu gak? Hasil kreasinya harus dipresentasikan. Eh … untungnya yang menjadi main character dari hasil kreasi ini adalah burung jadi filosofinya adalah manusia sama halnya dengan burung dengan dua sayap yang dengan sayap-sayap tersebut manusia bisa terbang bebas kemana saja untuk mendapatkan dan menggapai cita-citanya. Gak nyangka deh! kalau aku bisa menjadi leader. Itung-itung buat nambah poin. Terima kasih Ya Allah.
Menunggu hasil kelulusan tahap tiga sangatlah lama hampir sebulan dan bahkan lebih. Karena terlalu lama, tak terasa juga aku sudah berada di kelas XII SMA. Ibu Yuni (Waka Kurikulum di sekolahku) memberiku ucapan selamat bahwa aku satu-satunya siswi dari Al-Yasini yang lulus ke tahap akhir/nasional. Alhamdulillah!
Malu-malu banget … ketika ada briefing di UB Malang dari seluruh peserta yang lulus hanya aku yang tidak mempunyai alamat E-Mail. Kakak pembinanyapun memanggilku dan menanyakan “Gak punya alamat E-Mail ya?, Kenapa tidak buat?, Segera buat, karena dengan E-Mail kamu bisa berhubungan dan menghubungi calon orang tua angkatmu” Ya … Ampun! Waktu itu memang aku masih katrok banget masalah internet dan aku suruh Miss. Jazil untuk membuatkan aku E-Mail (hidayati_16@yahoo.com) sampai sekarang masih awet dan langgeng. Terima kasih Miss …. [Angka 16 karena umurku masih 16 tahun ketika E-Mail dibuat]
Beberapa persiapan sebelum keberangkatan ke Amerika telah aku persiapkan sejak dini namun agak lola ketika aku mengisi form kesehatan karena ternyata kesehatanku tidak baik. Ketika check up dokter said that aku mempunyai penyakit paru-paru TBC so dokter tidak bisa dan tidak berani menandatangani form kesehatan. Tapi katanya bisa bila mengikuti periksa jalan hingga aku benar-benar sembuh dalam jangka waktu 6 bulan. Tetap aku kirim berkas-berkas dan form-form tapi sayang kabarnya telat tanggal dan waktu pengirimannya.
Berbulan-bulan tak ada kabar mengenai beasiswa ini dan diriku juga tak begitu memperduli tapi batinku selalu berkata bahwa aku bisa pergi ke luar negeri sebelum aku lulus SMA. Hemm… Memang sudah targetku. Bulan Agustus 2011 aku dinyatakan lulus tapi bukan program YES melainkan aku dialihkan ke program JENESYS. Awalnya aku tak percaya tapi ini memang nyata.
Ya Ampun… aku tak bisa berkata apa-apa, yang ada hanyalah bahagia, senang dan bersyukur. Finally, walaupun gagal pergi ke Amerika tapi sebagai gantinya adalah negara sakura, Jepang. Terima kasih semuanya sehingga aku bisa pergi ke Luar negeri dalam usia 17 tahun dengan biaya gratis untuk yang pertama kali. Inilah berkat kerja keras, usaha, do’a, strong desire dan keyakinanku to reach what I want. Alhamdulillah ….

Saturday, July 21, 2012
Putri Nurul Hidayati
(In my lovely private bedroom)

Read more >>>>.
 
Powered By Blogger