Teori
pemerolehan bahasa kedua (The Acquisition of Second Language Theory)
Oleh Stephen
Krashen
Bahasa dikuasai melalui proses bawah
sadar (unconscious mind) dan bisa berlangsung melalui komunikasi yang
natural. Komunikasi semacam ini terjadi pada masa kanak-kanak.
Comprehensible input
merupakan metode pertama dalam pengajaran pemerolehan bahasa kedua yaitu dengan
mendengarkan dan memahami tentang apa yang disampaikan oleh pembicara, ketika
anak terus dibiasakan dengan berbahasa kedua maka anak tersebut akan terbiasa
dan akan memahami bahasa dengan sendirinya. Affective filter memiliki
peranan penting dalam pemerolehan bahasa kedua, dalam
hipotesis ini ada tiga hal yang memiliki peran penting dalam pemerolehan
bahasa kedua seseorang, tiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
1) Motivation
(motivasi)
2) Self-confidence
dan
3) Anxiety
(rasa takut)
Oleh karena itu
jangan pernah padamkan lampu motivasi, tingkatkan rasa percaya diri dalam berbahasa
dan kurangi rasa takut dalam menggunakan bahasa kedua.
Language
acquisition device (LAD) adalah alat pendukung input
pemerolehan bahasa dengan cepat dan akurat sehingga anak-anak akan dapat memahami
bahasa dengan baik contoh: ketika mengajarkan tentang buah (fruits),
akan lebih baik bila mengajarkannya dengan menggunakan media/alat-alat nyata
seperti flashcard, pictures, dll. Karena dengan menggunakan
media/alat-alat tersebut maka anak-anak akan memperoleh pemahamannya (Acquired
knowledge). Kemampuan anak dalam berkomunikasi menggunakan bahasa kedua
diperoleh setelah anak mempelajari bahasa tersebut (learnt knowledge). Sehingga
Output/goal dalam pembelajaran bahasa akan dapat mencapai target.
0 komentar:
Post a Comment