Sebagai
muslim dan muslimah mungkin pernah berfikir “masih mending sudah melaksanakan
rukun islam yang kedua daripada tak pernah sama sekali, tak berjama’ah pun
tidak jadi masalah toh yang penting sudah sholat lima waktu on time”.
Astagfirullahal’adzim … Ya ukhti jangan pernah menganggap remeh tentang jama’ah
dalam sholat, karena perlu ukhti ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW menyuruh kita
untuk berjama’ah. Bahkam hukum sholat jama’ah sendiri hampir dan nyaris menjadi
wajib (kok bisa?) dalam sabdanya Nabi Muhammad SAW menerangkan bahwa ada tiga hal menyebabkan
diperbolehkannya tidak berjama’ah yaitu hujan deras, sakit, dan
ketiduran diluar itu beliau murka
melihat umatnya yang menganggap remeh terhadap berjamaah.
Perlu
ukhti ketahui bahwa sholat dengan berjama’ah itu mempunyai banyak hikmah dan
manfaat, yaitu:
- Akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, "shalat berjamaah itu lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian." (HR. Muslim)
- Akan menumbuhkan semangat dalam diri seseorang untuk meningkatkan amal shalihnya, dikarenakan ia melihat semangat ibadah dan amal shalih saudaranya yang hadir berjamaah bersamanya.
- Berjamaah menjadi sarana turunnya rahmat dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
- Mengikuti sunnah Rosulullah yang sering melaksanakan sholat jama’ah dengan para sahabat
- Membiasakan seseorang untuk bisa menahan diri dari menuruti kemauan egonya. Dari statement tersebut, maksudnya Ketika dia mengikuti imam secara tepat, tidak bertakbir sebelum imam bertakbir, tidak mendahului gerakan imam dan tidak pula terlambat jauh darinya serta tidak melakukan gerakan bebarengan dengannya, maka dia akan terbiasa mengendalikan dirinya.
- Membiasakan umat Islam untuk senantiasa bersatu dan tidak berpecah belah. Dalam berjama’ah terdapat kekuasaan kecil, karena terdapat imam yang diikuti dan ditaati secara tepat. Hal ini akan membentuk pandangan berIslam secara benar dan tepat tentang pentingnya kepemimpinan (imamah atau khilafah) dalam Islam.
- Memberikan motifasi bagi orang yang belum bisa rutin menjalankan shalat berjamaah, sekaligus mengarahkan dan membimbingnya seraya saling mengingatkan untuk membela kebenaran dan senantiasa bersabar dalam menjalankannya.
- Adanya perasaan
berdiri dalam suatu barisan Jihad
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (QS. Ash Shaff: 4) - Berkumpulnya para Malaikat pada waktu shalat shubuh dan ashar serta permohonan ampun mereka bagi yang hadir ketika sholat berjamaa
- Menyamai shalat separuh malam atau sepanjang malam. Dan massih banyak hikmah dan manfaat berjama’ah.
Sesungguhnya sholat jama’ah itu
lebih utama dan suci daripada sholat sendiri bahkan bisa menyempurnakan sholat karena
seperti yang telah diterangkan diatas bahwa manfaat dan hikmahnya berjama’ah bisa
memberikan pengaruh yang baik pada diri kita. Secara logika ketika kita sholat
berjama’ah tentunya kita berkumpul dan menjadi satu dengan para jama’ah dalam
satu tempat hal ini dapat mempererat tali persaudaraan dan
menambah rasa kasih sayang antar jama’ah. Sesuai dengan fakta seperti biasa ketika sholat
jama’ah selesai terlaksana para jama’ah saling berjabat tangan untuk memaafkan
barang kali ada salah baik yang sengaja atau tidak, dari sini kita akan saling
dan mudah mendapatkan ampunan dan maaf dari para jama’ah lainnya, kita pun
tidak akan mempunyai tanggungan kalau misalnya kita pernah berbuat salah,
mudahlah pula untuk kita untuk mendapatkan surga. Tidak salah pula bila kita
berjama’ah maka doa kita akan mudah terkabul. Karena apa? Ketika imam berdoa
dan kita (para jama’ah) pun bersama-sama meng-Amini doanya dengan penuh harap
bahwa doanya tidak ditolak oleh Allah, dan
kita percaya doa itu akan mustajab, secara orang yang menjadi imam
bukanlah sembarangan karena beliau mempunyai ilmu yang tinggi (sebagaimana yang
telah diterangkan dalam kitab Fathul Qorib tentang syarat-syarat menjadi imam
dalam sholat).
Nah … manfaat yang lain, bila kita
rajin berjama’ah (khususnya yang ada di Pondok Pesantren) adalah kita sudah
berhasil, maksudnya berhasil mematuhi peraturan dan tidak melanggarnya kemudian
membuat pengasuh, ustadah, pengurus dan kemanan senang serta bangga melihat
anak didiknya rajin dan disiplin dalam berbuat kebaikan termasuk jama’ah (yang menjadi
wajib di Pondok). Akan berpahala besar bila kita niat besar untuk malakukannya
bukan karena pengasuh dan yang lainya, absen, dan takut kenak ta’zir tapi niat
LILLAHI TA’ALA.
Bukankah begitu ukhti?
Referensi :
Serial Buku Darul Haq Ke-6, Ada
40 manfaat shalat berjamaah, Abu
Abdillah Musnid al-Qathani.
0 komentar:
Post a Comment